Dua Lulusan MAS Waingapu Resmi Jadi Mahasiswa UIN Malang

SAMSUMBA.com - Kebahagiaan menyelimuti dua putri asal Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Azkiah Nur Awaliyah Duka dan Naylah Haris. Lulusan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Waingapu ini diterima di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN).

UIN Malang dikenal sebagai kampus yang sangat diminati. Tahun ini, jumlah pendaftar mencapai 31.212 orang dari berbagai jalur seleksi, namun hanya sekitar lima ribu yang diterima. Selain memiliki fasilitas modern, keunggulan UIN Malang juga terletak pada kualitas pengajarnya yang profesional dan berpengalaman.

Keistimewaan lain UIN Malang adalah keberadaan Ma’had Al-Jami’ah, tempat mahasiswa baru diwajibkan tinggal selama satu tahun. Di Ma’had ini, mahasiswa dibekali nilai-nilai keislaman, diwajibkan tuntas dalam baca tulis Al-Quran, serta mendapat pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa Arab. Mereka juga dibina untuk berakhlak mulia dan mampu membangun interaksi sosial yang baik dengan teman-teman dari berbagai latar belakang budaya.

Kepada Samsumba.com, Rabu (20/8/2025), Azkiah dan Naylah mengungkapkan rasa syukur dan bangga bisa diterima di UIN Malang.

“Pasti sangat senang karena bisa diterima di UIN Malang. Saya ingin menjadi guru yang bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan yang saya cita-citakan bukan hanya untuk akal, tetapi juga membentuk karakter dan memberdayakan masyarakat,” ungkap Azkiah.

Hal senada disampaikan Naylah yang masih larut dalam rasa haru dan bangga ketika mengenang momen kelulusannya. “Kalau membayangkan ulang, rasanya campur aduk. Lega, haru dan ada semangat baru. Semua usaha dan doa akhirnya terbayar. Bangga sekali bisa masuk kampus sebesar UIN Malang,” tuturnya.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus, Naylah mengaku takjub dengan lingkungan akademik yang ia temui. “Gedung-gedungnya, suasana kampusnya, semuanya bikin saya kagum. Tidak pernah menyangka bisa menjadi bagian dari kampus ini,” ujarnya.

Baik Azkiah dan Naylah memiliki harapan besar setelah lulus nanti. Mereka bertekad kembali ke Sumba Timur untuk berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia. “Saya ingin Sumba Timur tidak lagi tertinggal, terutama dalam bidang pendidikan,” kata Naylah menegaskan.

Kisah keduanya menjadi bukti nyata bahwa lulusan MAS Waingapu juga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain. Karena itu, siswa-siswi yang masih menempuh pendidikan di MAS Waingapu tidak perlu berkecil hati. Dengan tekad, doa dan belajar yang sungguh-sungguh, mereka pun bisa mengikuti jejak kakak kelasnya. Tidak ada yang mustahil untuk dicapai. (fay)

“Aku tidak bermaksud kecuali melakukan perbaikan yang membawa kebaikan bagi semua orang sesuai kesanggupan dan kemampuanku. Dan yang memberi pertolongan untuk mencapai tujuan itu hanyalah Allah” (Al-Quran, Surat Hud Ayat 88)