Khotbah di Masjid Al-Munawwar Kambajawa, Ketua Pengadilan Agama Waingapu Bahas Kemerdekaan

SAMSUMBA.com - Ketua Pengadilan Agama (PA) Waingapu, H. Fahrurrozi Zawawi menyampaikan khotbah di Masjid Al-Munawwar Kelurahan Kambajawa Kecamatan Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Jumat (1/8/2024). Khotbah itu membahas seputar kemerdekaan.

“Bulan Agustus telah tiba. Di berbagai penjuru negeri, rakyat bersiap menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Bendera dikibarkan, gapura dihias, lomba-lomba digelar. Tetapi di tengah gegap gempita itu, mari kita jujur bertanya pada nurani, benarkah kita sudah merdeka?” tanyanya di awal khotbah.

Dikatakannya, jika Indonesia sudah merdeka mengapa masih banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan? Mengapa banyak anak masih kesulitan mengakses pendidikan? Mengapa pengangguran merajalela, dan pekerjaan sulit dicari?

“Padahal, Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa Republik ini dibentuk untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun kenyataan berkata lain. Perlindungan itu tidak merata, kesejahteraan itu tidak terasa, dan kehidupan bangsa belum benar-benar cerdas,” tandasnya.

Walaupun demikian, diingatkan agar tidak menyalahkan pihak lain. Tidak perlu mencari kambing hitam. Bahwa ada pejabat yang korupsi, mencuri uang rakyat, biarlah itu urusan mereka dan Tuhan.

“Sekarang marilah kita berbuat, kita lakukan apa yang bisa kita kerjakan, sebagai bagian dari rakyat Indonesia dalam mengekspresikan syukur kita yang hidup di zaman kemerdekaan. Marilah kita pedulikan orang lain, saudara-saudara kita sebangsa se-Tanah Air. Jangan biarkan gaji dan penghasilan habis untuk diri sendiri. Sisihkan untuk bersedekah, untuk membantu anak-anak sekolah, untuk menolong tetangga yang kesulitan,” pesannya.

Diterangkan bahwa agama Islam mengajarkan kepedulian kepada orang lain, tolong-menolong dan gotong royong. Untuk berkontribusi tidak harus menunggu kaya atau menunggu punya uang banyak. Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 134 menyebutkan salah satu karakter orang bertakwa adalah orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit.

“Mari kita jadikan HUT Kemerdekaan Indonesia Ke-80 sebagai refleksi, apakah kita sudah berkontribusi mewujudkan cita-cita kemerdekaan itu? Mari kita lanjutkan perjuangan para pendiri bangsa. Bukan dengan berperang melawan penjajah, tetapi dengan berbagi rizki, menolong saudara-saudara kita yang hidup susah, menyantuni fakir miskin dan janda-janda tua. Kita berikan beasiswa untuk anak-anak, kita bukakan jalan bagi anak-anak untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Kita sejahterakan guru-guru supaya mereka bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. Mari kita isi kemerdekaan ini, bukan dengan mengangkat senjata, tetapi mengangkat derajat saudara-saudara kita yang belum beruntung,” tegasnya. (zi)

“Aku tidak bermaksud kecuali melakukan perbaikan yang membawa kebaikan bagi semua orang sesuai kesanggupan dan kemampuanku. Dan yang memberi pertolongan untuk mencapai tujuan itu hanyalah Allah” (Al-Quran, Surat Hud Ayat 88)