SAMSUMBA.com
- Rabu pagi (13/8/2025), suasana hangat terasa di kampus UIN Raden Mas Said
Surakarta saat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr.
H. Zainul Abbas, M.Ag., menyambut lima mahasiswa baru asal Kabupaten Sumba
Timur. Kehadiran mereka menjadi kebanggaan tersendiri, karena perjalanan dari Nusa
Tenggara Timur hingga ke Surakarta bukan hanya sekadar perpindahan tempat,
tetapi langkah besar untuk menjemput masa depan melalui pendidikan tinggi.
Kelima
mahasiswa tersebut adalah Abdul Rauf Nasrudin, Rahma, Ma’arifah, Afriana Abdul
Kadir, dan Safira. Abdul Rauf merupakan lulusan Madrasah Aliyah Swasta (MAS)
Waingapu, sedangkan empat mahasiswa lainnya merupakan lulusan MAS
Safinatunnajah Salura. Mereka berhasil lulus seleksi Ujian Masuk Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) tahun 2025.
Wakil
Rektor memberikan penyambutan hangat kepada para mahasiswa baru tersebut. “Saya
sampaikan selamat datang di kampus UIN Raden Mas Said Surakarta kepada
anak-anak hebat dari Kabupaten Sumba Timur. Saya sangat senang dan sekaligus
sangat menghargai anak-anak yang memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan
belajar. Anak-anak ini adalah generasi yang akan melanjutkan pembangunan di negara
kita, khususnya di Kabupaten Sumba Timur,” ujarnya.
Ia
menambahkan bahwa kampus UIN Raden Mas Said Surakarta siap memfasilitasi para mahasiswa tersebut untuk mengembangkan kemampuan di bidang
pendidikan dan manajemen sebagai bekal membangun daerah di masa yang akan
datang. “Gunakanlah waktu sebanyak-banyaknya untuk membaca buku dan
berinteraksi secara positif dalam mempelajari ilmu agama dan juga ilmu-ilmu
sesuai program studinya masing-masing,” pesannya.
Salah
satu mahasiswa, Abdul Rauf, mengungkapkan kebahagiaannya saat mengetahui
dirinya diterima di UIN Surakarta. “Senang dan bersyukur bisa diterima di UIN
Raden Mas Said Surakarta. Ini jadi motivasi buat saya untuk belajar dengan
lebih semangat,” katanya.
Mahasiswa lainnya, Rahma, menceritakan kesan pertamanya saat tiba di kampus. “Pertama
kali ke UIN ini rasanya nggak nyangka bisa kuliah di sini. Ada rasa gugup dan
takut juga, karena masih pertama kali, seperti anak yang tersesat. Tapi seiring
berjalannya waktu saya mulai terbiasa dengan lingkungan di UIN dan mulai
memiliki teman dari kelompok PBAK, dan itu sangat menyenangkan,” jelas mahasiswa kelahiran Salura itu.
Hal
senada juga diungkapkan Ma’arifah. Ia mengaku sangat terharu dan bangga bisa
menjadi mahasiswa UIN Surakarta. Ia berharap, setelah lulus nanti dapat kembali
ke Sumba Timur untuk menjadi guru, sehingga dapat mengajar anak-anak berbekal
ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama kuliah. (fa)